7 Obat Diabetes Alami yang Berpotensi Menurunkan Gula Darah
Oleh Risky Candra SwariInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum
Diabetes tidak dapat disembuhkan. Meski begitu, penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Selain makan sehat dan olahraga rutin, cara lain yang mungkin bisa Anda coba adalah dengan obat-obatan alami. Kabar baiknya, sebagian besar obat diabetes herbal bisa Anda temukan di dapur sendiri, lho!
Pilihan obat diabetes alami yang ada di dapur
Ada berbagai cara untuk menurunkan gula darah. Menggunakan obat-obatan herbal yang serba alami mungkin adalah yang paling difavoritkan oleh orang Indonesia.
Berikut adalah daftar obat herbal diabetes yang berpotensi membantu mengendalikan gula darah Anda.
1. Ginseng
Ginseng terkenal di seluruh dunia berkat pamornya yang dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Ginseng terutama sudah sejak ribuan tahun lalu digunakan untuk meningkatkan stamina.
Nah, baru-baru ini penelitian menemukan ginseng dapat digunakan sebagai obat diabetes alami. Kandungan ginseng dapat membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh sehingga mencegah gula darah melonjak tiba-tiba.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Chinese Medicine pun menunjukkan hal yang sama. Baik akar, buah, dan daun ginseng dari spesies Amerika maupun Asia sama-sama efektif membantu mengendalikan kadar gula darah.
Dari hasil penelitian, ginseng diketahui dapat menurunkan kadar gula darah puasa (GDP), gula darah setelah makan (GD2PP), dan gula darah selama 3 bulan terakhir (HbA1c). Namun, besar efek penurunannya sangat bervariasi, tergantung jumlah senyawa aktif yang terkandung dalam masing-masing jenis ginseng.
Sebetulnya masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas untuk memastikan efektivitas ginseng sebagai obat herbal diabetes. Sebelum coba mengonsumsi ginseng, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.
2. Kunyit
Tidak cuma menjadi penyedap masakan saja. Ternyata kunyit juga dianggap berpotensi sebagai obat diabetes alami untuk mengendalikan gula darah. Manfaat ini datang dari kandungan antioksidannya.
Sebuah studi menemukan bahwa kadar gula darah diabetesi turun hampir 18% setelah mengonsumsi 300 mg kunyit per hari. Studi lain menunjukkan 1,5 gram kunyit yang dikonsumsi setiap hari selama 9 bulan mencegah penyakit diabetes tipe 2 terjadi pada orang yang mengalami prediabetes.
Selain itu kunyit juga terbukti dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes. Itu sebabnya, banyak ahli percaya bahwa kunyit bisa dijadikan sebagai salah satu obat herbal diabetes untuk membantu menurunkan gula darah sekaligus mencegah komplikasi diabetes.
3. Kayu manis
Kayu manis sebagai obat diabetes alami dipercaya mampu menurunkan tingkat resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah setelah makan, serta melawan peradangan.
Meski begitu, masih banyak penelitian yang hasilnya saling bertolak belakang terkait dengan efek kayu manis untuk mengendalikan kadar gula darah.
Maka dari itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membenarkan bahwa kayu manis bisa diandalkan sebagai obat diabetes alami.
4. Jintan hitam
Jintan hitam dari awal kemunculannya sudah dipercaya sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes.
Jintan hitam, atau yang juga dikenal sebagai habbatussauda, diketahui mampu melawan peradangan, menurunkan kadar lemak darah, serta menjaga kesehatan jantung dan hati. Penelitian lain yang dilakukan pada hewan juga menemukan hal serupa.
Manfaat habatussauda sebagai obat herbal diabetes berasal dari kandungan antioksidan thymoquinone. Antioksidan ini diamati dapat mengendalikan gula darah sekaligus membantu memperbaiki produksi sekresi insulin. Antioksidan thymoquinone juga dapat mencegah terjadinya dislipidemia diabetik. Dislipidemia adalah kondisi saat kadar lemak dalam darah tidak normal, entah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Penelitian lainnya menemukan bahwa jintan hitam dapat membantu menurunkan jumlah gula darah puasa, gula darah setelah makan, dan kadar HbA1c.
Sayangnya, berbagai penelitian yang ada masih terbatas pada hewan. Masih dibutuhkan penelitian uji klinis pada manusia untuk membuktikan manfaat jintan hitam sebagai obat herbal diabetes.
5. Jahe
Jahe termasuk jenis rempah-rempah yang populer karena kegunaannya banyak. Termasuk sebagai obat herbal diabetes.
Disebutkan dalam sebuah penelitian, jahe mampu mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c pada 88 penderita diabetes yang mengonsumsi 3 gram jahe setiap hari selama delapan minggu.
Bukan sekadar itu saja. Jahe diketahui dapat mencegah peradangan yang menyebabkan komplikasi mata, serta penyakit jantung akibat diabetes.
6. Lidah buaya
Manfaat lidah buaya yang paling populer adalah untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Namun, lidah buaya tidak hanya berpotensi baik untuk kecantikan tubuh saja.
Ulasan studi terbaru menunjukkan bahwa lidah buaya dapat mengurangi kadar gula darah puasa (GDP) sehingga baik dikonsumsi sebagai obat diabetes alami. Selain itu, lidah buaya juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar lipid darah (lemak) pada orang dengan diabetes tipe 2.
Lebih lagi, para ahli menemukan bahwa kandungan lektin, mannans, dan antrakuinou dalam lidah buata diketahui dapat membantu mengatasi luka diabetes. Lidah buaya meredakan bengkak serta mempercepat penyembuhan luka kaki dan bisul akibat komplikasi diabetes.
Meski begitu, sampai saat ini belum diketahui apa dampak yang akan muncul apabila mengonsumsi ekstrak lidah buaya dalam waktu lama. Diperlukan penelitian yang lebih banyak lagi untuk memastikan manfaat dan keamanan lidah buaya sebagai obat herbal diabetes.
7. Bawang merah
Studi yang membuktikan manfaat bawang merah untuk menstabilkan kadar gula darah itu sendiri sampai sekarang belum banyak.
Namun, salah satu studi yang melibatkan penderita diabetes tipe 1 dan 2 menunjukkan bahwa makan bawang merah mentah 100 gram per hari dapat menurunkan gula darah. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bawang merah mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Para ahli menduga bahwa sebagai obat herbal diabetes, bawang merah berpotensi meningkatkan kadar insulin serta membantu proses glikolisis yang menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Baca ini sebelum pakai obat herbal untuk mengobati diabetes
Sejauh ini hasil penelitian menunjukkan beberapa rempah-rempah yang berpotensi menurunkan gula darah. Namun, obat alami tidak bisa dijadikan sebagai prioritas atau satu-satunya cara untuk mengobati diabetes.
Obat herbal sejatinya bersifat pelengkap untuk digunakan bersama-sama dengan obat diabetes medis, hanya jika dokter Anda sudah menyetujui atau menyarankannya.
Penting untuk dipahami bahwa obat herbal diabetes yang sudah disebutkan di atas tidak selalu aman untuk semua orang. Beberapa orang mungkin saja merasakan manfaatnya, tapi tidak bagi yang lain.
Bagi orang yang memiliki riwayat alergi atau penyakit kronis, seperti kanker, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit jantung, mungkin akan mengalami reaksi yang berbahaya setelah mengonsumsi obat herbal tertentu.
Sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum memakai obat herbal apa pun jika punya diabetes. Ingat, masih dibutuhkan banyak penelitian medis untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat herbal diabetes yang sudah disebutkan di atas.
Jadi, berhati-hatilah dalam menentukan pilihan pengobatan untuk kondisi Anda. Pastikan manfaat dari setiap obat yang Anda konsumsi dan terapi yang Anda lakukan lebih besar ketimbang risikonya.
No comments:
Post a Comment